====================================================================================
No :
Lamp :
Hal :
Permohonan Bantuan Ternak Sapi
|
Kepada Yth :
Kepala Dinas
Perternakan Perikanan Dan Kelautan
Di
Siak Sri
Indrapura
|
Dengan
Hormat,
Kami
kelompok Tani “MULLIA TANI” dari Kelurahan Telaga Sam Sam Kecamatan Kandis mohon bantuan
Kepada
Bapak Kepala
Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Siak untuk dapat memberikan
bantuan berupa hewan ternak sapi sebanyak 30 ekor ( 15 ekor pejantan ,15 ekor betina ) untuk
anggota kelompok “ MULIA TANI ” yang beranggotakan 20
orang, usulan bantuan ini bertujuan untuk menunjang usaha petani dalam usaha
pengembangan ternak sapi di Kelurahan Telaga Sam Sam serta untuk meningkatkan taraf hidup kelompok petani
peternak masyarakat Kelurahan Telaga Sam Sam kedepannya (data kelompok tani calon usulan penerima
bantuan terlampir).
Permohonan
ini Dengan pertimbangan bahwa :
1.
Kelurahan
merupakan yang hampir sebagian
wilayahnya merupakan daerah sektor perkebunan kelapa sawit.
2. Pendapatan hidup
masyarakat sebagian besar adalah buruh dan petani.
3. Potensi rumput liar dan rumput alam sebagai sumber pakan
ternak yang kurang terberdayakan diwilayah
Kelurahan Telaga Sam Sam.
4. Adannya Petugas
Penyuluh Lapangan ( PPL ) .
5. Adannya PUSKESWAN,
Dokter Hewan, Paramedis dan Inseminator Buatan (IB)
6. Mendukung program
pemerintah SISKA ( Sistim Integrasi Ternak Sapi dan Kelapa Sawit).
7. Mendukung Program Nasional - P2SDS (Percepatan Pencapaian Swasembada Daging
Sapi) Tahun 2015.
Demikianlah surat
permohonan ini disampaikan, atas perhatian dan bantuan dari Bapak kami kelompok
tani “ MULIA TANI
” dari Kelurahan Telaga Sam Sam
mengucapkan banyak terima kasih.
Kel T Sam
Sam, 02 Agustus 2016
Kutua Kelompok
MISNAN
Mengetahui
Lurah
Telaga Sam Sam
ADI ZULYANTO,SE.M.Si
NIP.19821004 200903 1 006
|
PPL
Kel, T Sam Sam
HERI DARMAWAN,SP
|
Ka. UPTD Disnakkanla
SILFIA ELVIRA, S.Pt
Nip. 19820512 200604 1 003
|
Ka, UPTB/BPK Kec Kandis
SAIFORRAHMAN.SP
Nip.19610825 198703 1 004
|
Menyetujui
Camat Kandis
INDRA
ATMAJA,S,SOS,M.Si
Pembina Nip.19720731 199311 1 001
Tembusan disampaikan kepada :
1.
Ketua DPRD Kabupaten Siak
2.
Kepala
Disnakkanla Kabupaten Siak
3.
Camat Kandis
4.
Arsif
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Usaha penggemukan sapi potong merupakan salah satu
peluang usaha yang prospektif yang dapat dikembangkan di kabupaten Siak Khususnya di Kecamatan kandis. Hal ini dilatarbelakangi oleh
semakin meningkatnya kebutuhan akan konsumsi daging di Indonesia
dari tahun ke tahun, sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan rata-rata
kualitas hidup masyarakat serta semakin tingginya kesadaran dari masyarakat
untuk mengkonsumsi pangan dengan kualitas baik dan kuantitas yang cukup.
Usaha penggemukan sapi potong juga relevan dengan
upaya pelestarian sumberdaya lahan. Kotoran sapi yang diperoleh selama masa
penggemukan, selain volumenya yang cukup besar juga memiliki berbagai kandungan
senyawa dan mikroorganisme yang dapat digunakan untuk memperbaiki
tekstur dan kesuburan tanah. Dalam tinjauan makro, pengembangan usaha penggemukan
sapi juga merupakan salah satu upaya penghematan devisa. Pengembangan usaha
penggemukan sapi merupakan salah satu upaya substitusi impor. Dengan demikian
usaha penggemukan sapi sangat layak dalam tinjauan mikro, dan sangat terpuji
dalam pandangan makro.
Sekilas Tentang Sapi
Beberapa jenis sapi yang biasa digunakan untuk bakalan
dalam usaha penggemukan sapi potong di Indonesia adalah :
- Sapi Ongole
Cirinya berwarna putih dengan warna hitam di beberapa
bagian tubuh, bergelambir dan berpunuk, dan daya adaptasinya baik. Jenis ini
telah disilangkan dengan sapi Madura, keturunannya disebut Peranakan Ongole
(PO) cirinya sama dengan sapi Ongole tetapi kemampuan produksinya lebih rendah.
- Sapi Bali
Cirinya berwarna merah dengan warna putih pada kaki
dari lutut ke bawah dan pada pantat, punggungnya bergaris warna hitam (garis
belut). Keunggulan sapi ini dapat beradaptasi dengan baik pada lingkungan yang
baru.
- Sapi Brahman
Cirinya berwarna coklat hingga coklat tua, dengan
warna putih pada bagian kepala. Daya pertumbuhannya cepat, sehingga menjadi
primadona sapi potong di Indonesia.
- Sapi Madura
Mempunyai ciri berpunuk, berwarna kuning hingga merah
bata, terkadang terdapat warna putih pada moncong, ekor dan kaki bawah. Jenis
sapi ini mempunyai daya pertambahan berat badan rendah.
- Sapi Limousin
Mempunyai ciri berwarna hitam bervariasi dengan warna
merah bata dan putih, terdapat warna putih pada moncong kepalanya, tubuh
berukuran besar dan mempunyai tingkat produksi yang baik
Tujuan
o
Tujuan
yang diharapkan dengan adannya usulan permohonan bantuan ini adalah :
o Meningkatkan
pendapatan petani serta memotivasi peran serta petani dalam membangun sektor
Peternakan
o Peningkatan produksi
daging dari ternak lokal
o Penunjang Percepatan P2SDS 2015
o Peningkatan SDM
di Kelurahan
o Pemamfaatan limbah
pertanian sebagai pakan ternak
o Pemamfaatan kotoran
ternak sebagai sumber pupuk organik
Sasaran
o
Sasaran
yang ingin dicapai dalam usulan permohonan bantuan ini adalah :
o Peningkatan Pendapatan Petani (khususnya) di Kelurahan
Telaga Jaya
o Penurunan biaya
produksi usaha pertanian dan perkebunan
o Peningkatan SDM Petani
di pedesaan
o Penurunan angka
kemiskinan ( Pro poor )
o Peluasan Lapangan
Kerja ( Pro job )
WAKTU
DAN TEMPAT
Rencana
Lokasi Kegiatan ( Tempat )
Lokasi kegiatan pengembangan ternak sapi
ini berada di Kelurahan Telaga Sam Sam Kecamatan Kandis Kabupaten
Siak Propinsi
Riau, dengan jumlah usulan bantuan ternak
sapi sebanyak 30 ekor ( 15 ekor pejantan dan 15 ekor Betina ),
Waktu
Sedangkan waktu pelaksanaan
kegiatan pegembangbiakan populasi ternak sapi ini direncanakan tahun 2016.
Faktor pendukung usulan bantuan
pengembangbiakan ternak sapi
o
Luas
Lahan Kelurahan T Sam Sam 4500 Ha yang pada umumnya ditanami
perkebunan kelapa sawit ( + 2000Ha
milik Swasta, + 2500
milik Rakyat )
o
Hijauan
Makanan Ternak (HMT) dari limbah pelepah sawit dan rumput alam yang tumbuh
subur disela kebun sawit yang kurang terberdayakan
o
Adannya
Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kel
, POSKESWAN ( Dokter Hewan, Paramedis dan
Inseminator Ternak ( IB ).
o
Peluang
dan permintaan pasar akan kebutuhan daging yang terus menjanjikan.
o
Minat
dan antusias masyarakat ( SDM ) Kelurahan Telaga Sam Sam yang perlu dikembangkan.
PERMASALAHAN
Adapun permasalahan yang terjadi
untuk melaksanakan rencana usaha pengembangbiakan ternak sapi di Kelurahan T
Sam Sam
Kecamatan Kandis ini adalah kurangnya permodalan petani untuk membeli bibit
ternak, pengetahuan beternak yang masih perlu dibina dan di kembangkan pada
masyarakatnya.
Oleh karena itulah perlunnya perhatian
dan bantuan dari pemerintah daerah dan pihak swasta untuk menyikapi potensi – potensi yang
ada di daerah salah satunnya Kelurahan T
Sam Sam di Kecamatan Kandis, agar apa yang kita cita – citakan bersama yaitu peningkatan taraf hidup
masyarakat pedesaan serta percepatan
pencapaian swasembada daging untuk tahun 2015 khususnya di Kabupaten Siak
Propinsi Riau yang kita cintai ini
tercapai.
P
E N U T U P
Upaya meningkatkan
pengembangan populasi ternak khususnnya ternak sapi adalah langkah yang tepat
ditempuh oleh pemerintah untuk tujuan merealisasikan swasembada daging yang
berkelanjutan guna tercapainnya ketahanan pangan sebagai sumber protein hewani.
Kami selaku warga Kelurahan T
Sam Sam
berharap semoga apa-apa yang kami sampaikan dan tuangkan dalam permohonan
usulan bantuan ternak sapi ini dapat direalisasikan hendaknya, sejalan dengan
program nasional pemerintah yaitu :
Percepatan Pencapaian Swasembada Daging Sapi (P2SDS) tahun 2014 dapat
terwujud di Kabupaten Siak dan Propinsi
Riau, dengan tujuan akhir yaitu peningkatan pendapatan .dan taraf hidup masyarakat petani khususnya
petani peternak di Kelurahan T Sam Sam Kabupaten Siak , Amiiiiiiiin..........
Kel, T Sam
Sam, 02 Agustus 2016
Hormat Kami,
Ketua Kelompok “ MULIA TANI“
MISNAN
Peraturan
Tata tertip kelompok Tani
1, Anggota
kelompok tani adalah mempunyai kebun sawit yang mempunyai lahan cukup untuk
bahan makanan ternak sapi
2.
Setiap
anggota kelompok wajib menjaga nama baik diri sendiri maupun nama baik kelompok
3.
Setiap
anggota harus bersifat baik jujur, tekun disiplin
4.
Setiap
anggota wajib menghadiri rapat anggota
5.
Setiap
keputusan kelompok berdasarkan musyawarah dan mupakat
6.
Setiap
keputusan harus ditaati setiap anggota
7.
Setiap
anggota kelompok menggulirkan ternaknya kelompok yang lain sesuai peraturan yang ada
8.
Apabila
ada anggota yang keluar dari kelompok, maka dia dapat keluar dari kelompok
setelah menyelesaikan kewajiban
9.
Setiap
a,nggota kelompok wajib melaporkan ternaknya yang sakit. Atau mati kepada
pengurus kelompok, petugas agar segera membuat berita acaranya kematian
ternaknya
Ketua
Kelompok Tani
MULIA TANI
MISNAN
PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN TERNAK SAPI
DI AJUKAN OLEH
KELOMPOK TANI “,,,,,,,,,,,,,,,,,,”
KECAMATAN KANDIS
KABUPATEN SIAK
2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar